24 November 2010

MENDENGARKAN ADZAN TAPI TIDAK DATANG KE MASJID

Oleh: Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

Pertanyaan.
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Apa hukumnya orang yang mendengar adzan tapi tidak pergi ke masjid, hanya saja ia mengerjakan seluruh shalatnya di rumah atau di kantor ?

Jawaban.
Itu tidak boleh. Yang wajib baginya adalah memenuhi seruan tersebut, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam.

"Artinya : Barangsiapa mendengar seruan adzan tapi tidak memenuhinya, maka tidak ada shalat baginya kecuali karena udzur".[Hadits Riwayat Ibnu Majah 793, Ad-Daru Quthni 1/421,422, Ibnu Hibban 2064, Al-Hakim 1/246]

Pernah ditanyakan kepada Ibnu Abbas, 'Apa yang dimaksud dengan udzur tersebut?' ia menjawab, 'Rasa takut (tidak aman) dan sakit".

Diriwayatkan, bahwa seorang buta datang kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan berkata : "Wahai Rasulullah, tidak ada orang yang menuntunku pergi ke masjid. Apakah aku punya rukhshah untuk shalat di rumah?" Kemudian beliau bertanya.

"Artinya : Apakah engkau mendengar seruan untuk shalat ? Ia menjawab, 'Ya', beliau berkata lagi, 'Kalau begitu, penuhilah". [Dikeluarkan oleh Muslim, kitab Al-Masajid 653]

Itu orang buta yang tidak ada penuntunnya, namun demikian Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tetap memerintahkannya untuk shalat di masjid. Maka orang yang sehat dan dapat melihat tentu lebih wajib lagi. Maka yang wajib atas seorang Muslim adalah bersegera melaksanakan shalat pada waktunya dengan berjama'ah. Tapi jika tempat tinggalnya jauh dari masjid sehingga tidak mendengar adzan, maka tidak mengapa melaksanakannya di rumahnya. Kendati demikian, jika ia mau sedikit bersusah payah dan bersabar, lalu shalat berjama'ah di masjid, maka itu lebih baik dan lebih utama baginya.

[Syaikh Ibnu Baz, Fatawa 'Ajilah Limansubi Ash-Shihhah, hal.41-42]

[Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar'iyyah Fi Al-Masa'il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, Penyusun Khalid Al-Juraisy, Edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini, Penerjemah Mutshofa Aini, Penerbit Darul Haq]

MASUK MASJID UNTUK SHALAT ISYA, KEMUDIAN LUPA BELUM SHALAT MAGHRIB
Oleh: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Pertanyaan.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apa yang hendak dilakukan oleh seorang yang masuk masjid untuk shalat isya, kemudian ia ingat belum melaksanakan shalat maghrib?

Jawaban
Apabila engkau masuk masjid sedangkan didalamnya sedang dilaksanakan shalat isya kemudian engkau teringat belum shalat maghrib, maka hendaknya engkau ikut shalat berjama'ah dengan niat shalat maghrib, apabila imam mau berdiri ke rakaat ke empat, hendaklah engkau duduk tahiyat pada rakaat ke tiga dan menunggu imam kemudian salam bersamanya atau engkau langsung salam pada raka'at ketiga kemudian mengikuti imam untuk shalat isya dan tidak menjadi masalah adanya perbedaan niat antara imam dan makmum, ini menurut pendapatt alim ulama. Apabila engkau shalat maghrib sendiri kemudian shalat isya berjamaa'h tidak mengapa.

[Disalin dari kitab Majmu Fatawa Arkanil Islam, edisi Indonesia Majmu Fatawa Solusi Problematika Umat Islam Seputar Akidah dan Ibadah, Penulis Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Penerjemah Furqon Syuhada dkk,Terbitan Pustaka Arafah]

Alhadulillah, free counter Kali dibaca.

0 komentar: